JAKARTA - Masyarakat Indonesia kembali akan menyaksikan satu lagi keajaiban alam di tahun 2018. Kali ini, masyarakat akan dimanjakan oleh peristiwa alam berupa hujan meteor, lebih tepatnya hujan meteor Lyrid.
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, kejadian ini akan bisa disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia mulai 21 hingga 23 April mendatang.
Dia sendiri menuturkan cara terbaik bagi masyarakat untuk menyaksikan hujan meteor Lyrid tersebut. Salah satunya adalah dengan mengamati langit bagian Timur-Utara. “Waktu yang paling optimal dini hari sebelum waktu subuh,” kata Thomas, Jumat (20/4/2018).
Lebih lanjut lagi, di antara tiga hari tersebut, ada hari paling optimal untuk melihat hujan meteor Lyrid ini. Dia mengatakan jika waktu puncak dari kejadian alam ini adalah pada Minggu lusa.
“Kemungkinan besar puncaknya pada dini hari Ahad, 22 April,” jelasnya. Lalu, dia juga mengingatkan jika ingin mendapatkan penglihatan optimal, diusahakan jangan sampai pandangan Anda terhalang apapun.
“Kemudian lokasi pengamatan harus cerah dan jauh dari polusi cahaya lampu. Diprakirakan ada belasan meteor per jam,” lanjutnya.
Sekedar informasi, hujan meteor Lyrid merupakan hujan meteor tertua yang terjadi setiap tahunnya. Hujan meteor ini terjadi ketika atmosfer bumi bergesekan dengan komet Thatcer saat melewati orbitnya. Lalu, serpihan komet ini terbang ke atmosfer dan tampak seperti benda yang menyala jika dilihat dari Bumi.*